Bustanul Arifin Mengadakan Simulasi Penanggulangan Bencana | Kabar
Bustanul Arifin – Pada tanggal 5 – 6 Februari 2014 ma’had Bustanul Arifin
mengadakan simulasi pengurangan resiko bencana di lingkungan sekolah. Kegiatan
ini diikuti oleh seluruh santriwan dan santriwati pada tempat yang terpisah.
Untuk santri putra simulasi dilaksanakan di kampus Bustanul Arifin Putra yang
berada di Bale Atu. Para santri sangat antusias dalam mengikuti pelatihan ini,
berbagai tokoh diperankan oleh santri, dimulai dari peran sebagai korban
bencana juga peran sebagai TIM evakuasi korban.
TIM Evakuasi tanggap bencan El Bustany Putra |
TIM Evakuasi tanggap bencana El Bustany Putri |
Dengan pembekalan yang diberikan oleh dinas terkait yang membawahi
pelatihan tanggap bencana ini acara pelatihan dan simulasi ini berjalan dengan
penuh semangat. Semua santri Bustanul Arifin yang sering disebut El Bustany ini
begitu antusias mengikuti setiap agenda yang ada.
Pembekalan tanggap bencana |
Ditempat terpisah, di kampus Bustanul Arifin Putri di desa Pondok
Sayur kec.Bukit juga diadakan simulasi yang sama pada hari yang berbeda. Di
kampus Bustanul Arifin putri ini juga tidak kalah serunya dengan santri putra,
para El Bustany mengikuti rangkaian demi rangkaian acara hingga tuntas.
Terlebih saat praktek tanggap bencana semuanya berlangsung seakan benar benar
terjadi, suara teriakan yang histeris serta bunyi sirine dari mobil ambulan
pesantren Bustanul Arifin semakin menambah suasana yang mencekam dan rasa
ketakutan.
suasana simulasi bencana gempa di BusFin Putri |
El Bustany Bustanul Arifin yang sudah diberikan pembekalan sebagai
tim evakuasi korban bencana sangat gesit dalam memberikan pertolongan terhadap
korba. Korban yang mengalami luka segera diberikan pengobatan sesuai dengan
ilmu yang diberikan oleh tutor dari dinas kabupaten Bener Meriah ini.
perawatan terhadap korba oleh El Bustany Putri |
Sekitar jam 3 sore, suara sirine pun berhenti diikuti dengan
selesainya kegiatan penanggulangan bencana dilingkungan sekolah. Namun kegiatan
diponpes yang terbesar di Gayo ini tidak segera berakhir, beberapa santriwati
maju dan berdiri dihadapan para El Bustany untuk mendendangkan beberapa tembang
lagu menghibur para El Bustany yang baru saja selesai mengikuti pelatihan ini.
Para peononton bersorak saat para tutor dari dinas memberikan
hadiah (sawer) kepada vocalis popsong ini, dimulai dari nominal Rp.100.000
sampai pada nominal Rp.1.000 yang diberikan oleh salah satu tenaga pendidik
(ISMUHA - red). Sorakan santripun membahana ketika dengan PD nya guru yang
mengajarkan eksul pada bagian sablon ini memberikan buah tangan yang membuat
seluruh peserta yang hadir bersorak. Al Hasil, suasana yang sebelumnya mencekam
sedikit demi sedikit mencair.
Semoga dengan pelatihan / simulasi tanggap bencana ini membuat
santri dan El Bustany mengetahui apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana.
Post a Comment